Belajar Mencintai (Lagi) di antara Gedung-Gedung

Belajar Mencintai (Lagi) di antara Gedung-Gedung

 Resensi buku The Architecture of Love karya Ika Natassa—oleh Windy Effendy Ketika aku ketinggalan nonton filmnya di bioskop—belum sempet pe...
Mendengar Bisikan Kacang Merah

Mendengar Bisikan Kacang Merah

 Resensi buku Pasta Kacang Merah   karya Durian Sukegawa oleh Windy Effendy Judulnyalah yang memikatku pertama kali. Judul sesederhana itu, ...
Ketika Denah Rumah Menjadi Persoalan

Ketika Denah Rumah Menjadi Persoalan

 Resensi buku Teka-Teki Rumah Aneh karya Uketsu - oleh Windy Effendy Pertama kali menuju ke tumpukan buku best seller , Fia, anak sulungku, ...
Menikah, Bukan Soal Cinta Semata

Menikah, Bukan Soal Cinta Semata

Awalnya buku ini terlihat menarik karena sampulnya yang seakan penuh tempelan post-it . Tertulis aneka janji temu di sana, serta ada bagian...
Semua yang Ada dalam Rumah adalah Fisika (dan Kimia)

Semua yang Ada dalam Rumah adalah Fisika (dan Kimia)

Semangat yang membara saat membersihkan rumah pagi itu tiba-tiba musnah ketika tangkai pel di tanganku tak bisa berfungsi sempurna. Dia pata...
Episode 19: Betty Boop

Episode 19: Betty Boop

Ini adalah salah satu kue yang sangat menantang untukku. Figure Betty Boop ini memiliki sejarah tersendiri dengan diriku. Dulu semasa kuliah...
5 Cara Membuat Tulisan Memiliki Pesan Kuat

5 Cara Membuat Tulisan Memiliki Pesan Kuat

Sering kita temukan, tulisan yang banyak beredar di aplikasi menulis atau dunia maya seringnya nyaris kosong. Kosong dalam arti tak memiliki...
Enam Belas Wajah Maut

Enam Belas Wajah Maut

Selalu ada awal dan akhir dari setiap masa. Selalu ada kematian dari setiap kehidupan—tidak ada yang abadi. Pertanyaannya adalah kapan akhir...
Episode 18: Kue si Obelix

Episode 18: Kue si Obelix

Aku paling senang bila mendapat pesanan kue dengan catatan: "Terserah, Mbak, mau diapain kuenya."  Seketika ide-ide liar bermuncul...
Menulis Berkualitas: Rahasia Rumit yang Harus Dipecahkan

Menulis Berkualitas: Rahasia Rumit yang Harus Dipecahkan

Semenjak pandemi, dunia tulis-menulis seakan mendapat pupuk dan tumbuh dengan pesat.  Para perempuan—ibu-ibu, remaja, bahkan anak-anak—juga ...