Episode 19: Betty Boop

Dulu semasa kuliah, aku sering dijuluki teman-teman sebagai "Betty Boop". Rambutku yang ikal dan menjurai ke sana kemari membuat aku dianggap mirip dengan tokoh kartun satu ini.  Belum lagi ketika aku memotong pendek rambutku. Semakin persis, semakin sering aku dipanggil dengan Betty Boop.

Aku sendiri suka menonton film kartun berkarakter satu ini. Lucu dan cukup mengandung komedi satire yang menarik. Sudah lama sekali rasanya dari saat terakhir aku menonton film ini.

Nah, salah satu pelangganku meminta aku membuat karakter ini. Istrinya bernama Betty, yang sering dijuluki Betty Boop hanya dengan kemiripan nama tadi. Aku langsung menyanggupinya dengan senang hati. 

Ketika kutanya ingin dibuatkan kue seperti apa, pose Betty Boop yang bagaimana, dia menjawab terserah saja. Ini yang paling kusuka. Ketika pelanggan menjawab terserah, aku akan justru tertantang untuk membuatnya dengan lebih menarik.

Aku mencari-cari referensi di internet untuk mengambil contoh pose Betty Boop yang paling menarik. Kuenya bulat saja 20 senti, selanjutnya figurin Betty Boop akan kupasang di atasnya. 

Kemudian aku menemukan gambar Betty Boop dengan pose melirik dan menoleh ke belakang itu, dengan sedang mengenakan gaun merah yang sangat menyolok. Satu hal yang aku catat, pembuatan figurin ini pasti akan menarik. 

Segera aku pilih gambar itu, aku print dan simpan pula foto digitalnya di ponsel. Aku mulai membuat figurinnya tiga hari sebelumnya agar mengering dengan sempurna. Senang sekali aku mengerjakan figurin yang satu ini. Dia punya karakter kuat sekaligus menonjolkan teknik pembuatan figurin yang menarik.

Ketika kue sudah siap, aku mengirimkannya kepada pemesan. Aku sangat gembira ketika sang pemesan menyukainya. Apalagi istrinya yang dikejutkan. Sangat takjub dengan kue yang kukirimkan. Gambar lainya bisa dilihat di sini. 

Ketika pelanggan bahagia, tentu aku pun ikut senang. Aku pun menanti order seperti ini lagi. Semakin sulit, semakin menantang, aku semakin bahagia mengerjakannya.