Episode 13: Monster Mickey

Kue dengan karakter kesukaan anak=anak ini begitu sering dipesan. Aku harus berpikir bagaimana aku bisa membuat satu kue berciri khas agar tidak sama dengan yang lainnya.



Seperti yang kuceritakan di episode Masha sebelumnya, membuat kue karakter yang terkenal benar-benar menjadi tantangan. Ada karakter-karakter yang punya ciri khas sehingga salah meletakkan detail akan membuat tampilannya sangat berbeda—atau sangat mengerikan. 

Termasuk karakter-karakter Disney yang terkenals seperti Mickey, Minnie, Donald, para princess, Pinokio dan lain sebagainya. Di awal masa-masa aku membuat kue, di Semarang, si Mickey dan Minnie ini sering menjadi pilihan para pelanggan. 



Aku menyempatkan diri untuk berlatih membuat figurin Mickey dan Minnie 3 dimensi. Dengan tinggi sekitar 15 sentimeter, posisi berdiri, aku berusaha membuatnya menjadi semirip mungkin. Bagian kaki, tangan, dan badan, tidak ada masalah Namun, ketika harus membuat wajah, alamak, sungguh bagaikan monster. Berhari-hari kuhabiskan untuk berlatih membuat wajah Mickey, tetapi tidak berhasil juga. 

Akhirnya, aku menyadari bahwa ada satu hal yang kulewatkan jika ingin sukses membuat replika tokoh Disney ini. Pola. Aku harus menggunakan pola yang sesuai untuk bisa membuat wajah Mickey. Pada akhirnya cukup membantu, dan membuatku bisa membuat miniaturnya, nyaris mirip. Sayang aku sudah kehilangan fotonya.

Ketika aku memikirkannya lebih jauh, tiba-tiba aku mendapatkan ide. Ide menggunakan pola ini cukup menarik. Seperti kuceritakan dalam tulisan Bermain Puzzle, pola-pola ini membantu membuat detail karakter yang mirip dalam bentuk puzzle, yang ditumpuk, sehingga tidak satu layer. Aku tetap menyebutknya sebagai kue dua dimensi karena tidak ada faktor standing di sana, walau banyak orang sudah menyebutnya sebagai kue tiga dimensi. 

Kue dengan bentuk wajah Mickey dan Minnie pun berhasil menjadi favorit para pemesan ketika aku menunjukkan contoh yang telah kubuat. Kue tetap dibentuk atau di-carving sesuai dengan bentuk wajah Mickey atau Minnie, detail wajahnya diletakkan berlapis per bagian sehingga terlihat memiliki dimensi. Untuk Minnie, detail pita besar kuletakkan sebagai aksen.



Beberapa kali teknik wajah dua dimensi ini menyelamatkan diriku dari berbagai tuntutan pelanggan yang ingin kuenya sama persis. Jangan sampai tragedi Masha dan Thomas terulang lagi. Sebisa mungkin, bila ada permintaan kue karakter—terutama karakter Disney, aku tawarkan dulu alternatif bentuk wajah atau shape dua dimensi seperti ini. 

#windyeffendy #thestoryofmycakes #duadimensi #mickeymouse #minniemouse



Share:

0 Comentarios