CIRCLING CONCEPT : BE A CANDY IN A JAR

by Windy Kurniawan on Friday, 20 November 2009 at 13:37 · as posted at Facebook

Sebagai orang visual, aku memiliki banyak bayangan terhadap berbagai situasi yang terjadi. Hidup ini adalah seperti menonton filmku sendiri. Aku punya banyak angle dalam menjalani suatu situasi, let say, alternatives. Di sisi lain, Sebagai seorang Taurian, aku sangat keras kepala dan menuntut banyak terhadap lingkunganku, dan insist to have it as my way. Aku tidak akan mau menyerah sebelum mencoba alternatif-alternatif yang sudah aku bayangkan itu, bahkan berpegang teguh pada prinsip : selalu ada jalan untuk setiap masalah. Menyerah, hanya apa bila secara fisik dan non fisik aku sudah sangat lelah.

Dan, sejalan dengan arung waktu, aku meloncat-loncat ke banyak episode hidup dan cerita pendek dalam kisahku sendiri. Banyak tempat sudah aku tinggal, banyak rumah aku hampiri. Banyak teman aku kenal di sana dan di sini. Berbagai situasi baru dan canggung sudah pernah aku lewati. Bila berpindah tempat baru, suatu perjuangan bagi aku yang sebenarnya agak anti-sosial, jadi membuatku menyiapkan waktu bertebal muka dan kekuatan hati untuk masuk ke lingkungan baru, agak lama. Tapi, aku tetap ingin dan ingin menjadi diriku sendiri.

Banyaknya lingkungan baru itu membuatku menyadari adanya lingkaran-lingkaran tertentu di sekeliling kita. Menyatukan kita dengan berbagai environment dan teman-teman baru, mana yang get along dan mana yang tidak. Ada beberapa hal yang tidak bisa dishare dengan teman-teman di sana, ada yang bisanya hanya dengan teman-teman yang di sini. Ada hal-hal yang bisa ditabukan di kelompok ini, dan ada yang tidak di kelompok itu.

Itu menjadikan aku melihatnya sebagai satu circling concept. Masih ingatkan kau tentang pelajaran himpunan? Nah, himpunan pertemanan itulah yang akan melingkari diri kita, pertemanan kita. Tapi janganlah sampai membuat diri kita bermuka dua. Berdasa muka. Artinya, tetap menjadi diri(ku) yang sebenarnya. Itulah yang kunamakan candy in a jar.

Be a candy in a jar.

Sebuah permen dalam toples, akan berdesakan mencari tempat dengan permen lainnya. Bila ada yang diambil satu, ia akan menyesuaikan diri dan mengeser dirinya menempati tempat yang kosong. Tapi dirinya tetap adalah permen. Tidak berubah bentuk. Tetap manis, tetap indah. Memberi keindahan untuk yang melihatnya dari luar toples sana. Dan toples yang satu berbeda dengan toples yang lain. Karenanya, jangan pernah disamakan.

Bila kita menjadi air, bisa tercemar. Memang kita mengikuti bentuk tempat kita berada, tapi kita bisa dicemari. Bisa berubah warna dan bau. Tapi permen, setidaknya lebih solid dari air.

Jadi, dalam himpunan-himpunan pergaulan dan pertemanan tadi, yang bisa bersinggungan satu sama lain, kita tetap ada di dalamnya menjadi diri kita, dan menyesuaikan diri seperlunya. Kita tetap menjadi diri kita dalam kepribadian kita masing-masing, tanpa perlu saling mempengaruhi.

Satu lagi dalam my circling concept, adalah, don't distract another circling without introduce yourself. Jangan masuk dalam satu circling baru dan membuat huru hara di dalamnya tanpa orang tahu siapa dirimu. Aku pernah terganggu oleh satu orang kawan, ia jauh masuk ke dalam my circling concept itu tanpa basa-basi mengobrak-abrik tatanan lingkaran itu tanpa acuh padaku. Aku menarik diri menunggunya pergi, kemudian aku masuk perlahan lagi untuk membawa diriku ada kembali dalam lingkaran itu. Sungguh mengganggu. Dan aku tak suka itu..

Satu lagi. Dalam setiap circling concept ada rules. Maybe unspoken rules. And do not disturb them. Obey them. Always see them. Rules inilah yang akan membuat kita mengerti circle seperti apa yang sedang kita hadapi. Ada hal-hal tabu yang mungkin tidak boleh dibicarakan disitu, ada hal -hal penting yang mungkin harus dibicarakan disitu..
Jadi mungkin bercandaan gaya circle teman akrab tidak perlu dibawa ke circle ibu-ibu arisan.. seperti itu.. :)

Well, it is all about act and reaction. Kita memberikan aksi dan orang lain akan memberikan reaksi, dan kita akan memberikan reaksi terhadap reaksi yang dilakukan orang itu. Hanya saja, selalu perhatikan tempat, waktu, dan situasi terhadap reaksi-reaksi yang kita lakukan..


CANDIES IN A JAR

****bundling words, rush, just sharing swinging thoughts...
wind

No comments