TENTANG UANG SAKU


Setelah Fia menginjak SMP dan Ica sudah kelas 4 SD, saya memberikan uang saku secara mingguan. Ketika semakin besar, saya mencoba memberikan tanggung jawab yang lebih besar lagi, dengan memberikan uang saku bulanan.

Ketika Fia SMA, dan Ica SMP, mereka menerima uang saku bulanan yang mereka kelola sendiri. Perhitungannya dari berapa uang saku harian dikalikan 25. Kemudian di hari selain hari sekolah, bila mereka mau keluar dengan teman-temannya, saya hanya support sebagian dari yang dibutuhkan. Biasanya Fia dan Ica sudah memiliki tabungan uang sendiri yang bisa digunakan untuk membeli barang-barang yang dimaui.

Bila mereka pergi bersama saya, barulah saya menanggung uang jajan main hari itu, secara penuh. Pun ketika membeli buku, saya memberikan jatah nilai harga buku yang bisa dibeli. Bila mereka mengambil buku yang lebih dari batas yang saya berikan, mereka menambah sendiri dengan uang saku mereka.

Mamak kejam?

Tidak. Saya mengajari mereka bagaimana menghargai uang yang sedikit. Ini pun menghasilkan kondisi yang berbeda dengan keduanya.
Fia, yang lebih suka jajan dan main, lebih gampang menghabiskan uangnya, berapapun yang dia punya. Tapi dia pun terpacu lebih kreatif lagi untuk mencari uang tambahan dari kerja kerasnya sendiri seperti mendesain, atau ikut lomba-lomba yang berhadiah uang tunai.
Sementara Ica, bisa mengumpulkan uang di tabungannya jauh lebih banyak dari Fia. Bahkan ia lupa sudah punya uang berapa. Dan uang saku bulanannya selalu sisa. Tapi dia tidak terlalu terpacu untuk mencari uang sendiri, malah jauh lebih santai.

Ketika melakukan perjalanan ke Korea dan Jepang kemarin, mereka berdua sudah menganggarkan sekian rupiah dari uang saku mereka yang akan ditukarkan ke Yen dan Won, masing-masing. Dan mama pun tidak boleh mengintervensi benda yang akan dibeli dengan uang-uang itu. Well, okay.
Daaan, apa yang terjadi, mamak nambahi dikit lah. Tapi masih wajar dengan apa yang mereka dapatkan di sana.. 

Proud of you, girls.. 

^IP Kuliah Bunda Sayang, I love Math, Math Around Us
#hari7
#gamelevel6
#tantangan10hari
#ilovemath
#matharoundus
#kuliahbundasayang
@institut.ibu.profesional

No comments