UNITED OF UDIN

Aku enggak ingat sejak kapan kami disebut udin. Atau saling menyebut diri dengan sebutan: Udin. Yang jelas, dengan ringannya kami saling memanggil, “Diin .. Didiin ... Udiin ...,” dalam grup atau WA call dan meeting. 

Dalam kepengurusan Perempuan Penulis Padma, kami bertiga harus berkoordinasi dalam urusan program, desain, dan sosial media. Akhirnya berdasarkan keribetan yang terjadi, diputuskan untuk menerbitkan satu WAG lagi khusus bertiga. 

Entah bagaimana, di sana kami bacok-bacokan dengan riang gembira. Juga saling menyemangati saat ada yang jatuh bergelimpangan. Kalimat seperti: “Yo wes nangiso sek.” atau “Entekno nangismu.”, adalah hal biasa. Atau ada yang tiba-tiba misuh panjang lebar—bahkan bukan tentang dirinya, kami terima. 

Aku bersyukur bertemu dua teman yang luar biasa ini. Ada yang bilang aku sibuk dengan Perlima sehingga enggak bisa ngerjain yang lain. Itu salah besar. Justru di Perlima pekerjaanku sangat ringan karena kerja tim yang luar biasa. Mereka berdua inilah juaranya. 



Kami berbeda latar belakang, keluarga, dan budaya. Kami beda cara tumbuh. Yang paling penting, kami beda usia. Tentu saja aku yang paling tuwak, hohohoho. Di foto ini, hanya mukaku yang kufilter, mereka berdua enggak. So you can see the difference, hahahaha!

Aniwe baswe, semoga persahabatan ini langgeng. Bertengkar tentu bisa terjadi, tapi aku berharap dengan karakter masing-masing, akan teratasi dengan mudah, Bismillah. Jangan salah, kami sama-sama keras kepala!

Jalan masih panjang. Kami bersenang-senang dengan berbagai pekerjaan. Satu lembur, yang dua menemani dengan aneka stiker dan guyonan yang bikin nggak konsen kerja 🤣

Hijau kami boleh beda, tapi renjana kami sama: mencintai bunga-bunga.

Terima kasih kak kepsek Wina Wibowo Bojonegoro yang menjerumuskan kami bertiga. Dan kalian Din Dewi Purboratih CHt and Fifin Maidarina, terima kasih sudah menjadi telinga dan mata untuk diriku yang tak sempurna. 

Tunggu kegilaan kami berikutnya, di acara pelatihan bulan depan juga project  ajaib lainnya. 

Semoga ibu kos Retno Yuli Praptiwi sabar dan tetap memasakkan katering. Juga kak ketua Tjahjani Retno Wilis dan bu bendahara Dhian Harnia tetap sabar memeluk kami juga. 

Demi apa coba pasang greenscreen? 🤣🤣

#windyeffendy #perlimamenulishari20 #jurnalagustus #thedins

Tulisan ini telah tayang di FB:

https://www.facebook.com/windyrachmawati/posts/10222579953579827

No comments