Juli-Agustus ini, aku kembali mengawal kelas menulis batch #5 yang digelar oleh Padmedia Publisher yang diasuh oleh Ibu Kasur, eh anu, Ibu owner yang sekaligus kepsek yaitu kak Wina Wibowo Bojonegoro.
Salah satu materinya adalah Membangun Karakter, yaitu bagaimana membentuk karakter dalam cerita. Nah, sebagai tukang tagih PR, tentu saja tiap jadwal pengumpulan tugas tiba, aku sibuk mengecek dan mengejar yang belum submit ke google drive.
Tepat setelah tugas materi karakter kutagih di kelas, anak bungsu cantikku menghampiri aku yang sedang duduk di depan laptop.
“Ma, ada tugas Bahasa Jawa.”
Oh no, not again. Semester ini aku sudah ikut menghafalkan geguritan dan teman-temannya.
Ica lalu forward satu link YouTube di WA. “Ini aku belum selesai. Gak ngerti sama sekali. Yang ludruk udah bisa, ngerti dan udah kubereskan. Ini tolong, dong, Ma. Diliat trus dicari sifat-sifat dua karakter utamanya.”
Dueeng! Melongo aku. Alhasil sesiangan itu aku bolak balik memutar video itu, sambil berusaha keras memahami dialognya untuk mencari sifat karakter utamanya yang aku juga bingung yang mana 🤣
Sambil ngakak, aku cerita soal ini pada Udin dan Didin.
“He Rek, aku kudu nonton ketoprak ambe nggoleki sifat karaktere. Duh, kuwalat ambe murid batch limo. Boso jowo sisan!” Aku tergelak.
Dengan bahagianya mereka berdua yang juga termasuk murid kelas menulis batch #5 Padmedia, menjawab sambil beribu icon ngakak ditampilkan.
“Sukur!”
“Kapokmu kapan!”
#jurnalagustus
#windyeffendy
#perlimamenulishari29
#perlima
Tulisan ini telah tayang di FB:
https://www.facebook.com/windyrachmawati/videos/1502440780118359/
No comments
Post a Comment